Minat beli indikator forex


Pengertian Minat Beli dan Faktor-faktor yang mempengaruhi menurut ahli Pengertian minat beli menurut ahli Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yangberhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli menurut Kinnear dan Taylor (1995) (Thamrin, 2003: 142) adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Howard (1994) (Durianto dan Liana, 2004: 44) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unidade produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Schiffman dan Kanuk (2004: 25), menjelaskan bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran e faktor sosial budaya menurut Simamora (2002: 131) minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individuo yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut . Menurut Kotler, Bowen dan Makens (1999: 156) mengenai minat beli. Minat beli timbul setelah adanya proses avaliador alternativo dan di dalam proses avalasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan Minat. Super dan Crites (Lidyawatie, 1998) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat, yaitu. uma. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain. B. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rentah. C. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya. D. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja. E. Usina perbedaana, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang. Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi tidak terduga (situação inesperada) dan sikap terhadap orang lain (Respecto a outros) Indikator Minat Beli Menurut Ferdinand (2002 , P. 129), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut: a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. B. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. C. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferências ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. D. Minta eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informado mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Minat beli adalah sesuatu diperoleh de proses belajar dan proses pemikiran yang yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu (Mowen dalam Oliver (2006). Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku Dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor dalam Tjiptono (2003), minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Mowen dalam Oliver (2006) efek hierarki minat beli digunakan untuk menggambarkan urutan proses munculnya keyakinan (crenças ). Sikap (atitudes) dan perilaku pengetahuan kognitif yang dimiliki konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat, dan obyek (dengan mengevaluasi informasi), sementara itu sikap mengacu pada perasaan atau respond efektifnya. Sikap berlaku sebagai acuan yang mempengaruhi dari lingkungannya (Loudon dan Dela Bitta , 1993). Perilaku menurut Mowen da Lam Oliver (2006) adalah segala sesuatu yang dikerjakan konsumen untuk membeli, membuang, dan menggunakan produk dan jasa. Secara teoritis urutan ketiga komponen efek hierarki bisa berbeda 8208 beda bergantung pada tingkat envolvimento 8208 nya (Loudon dan Dela Bitta, 2004), atau bahkan masing 8208 masing unsur bisa berbentuk secara parsial (Mowen dalam Oliver (2006) namun dalam penelitian ini bahwa ketiga komponen Bergerak dalam formasi standar, yakni kognisi, sikap, dan perilaku. Munculnya ketiga komponen tersebut tidak lepas dari informasi yang diterima konsumen. Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam Dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu. Menurut Mowen dalam Oliver (2006) efek hierarki minat beli digunakan untuk menggambarkan urutan proses munculnya keyakinan (crenças). Sikap (Atitudes) dan perilaku pengetahuan kognitif yang dim Iliki konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat, dan objek (dengan mengevaluasi informasi), sementara itu sikap mengacu pada perasaan atau respon efektifnya. Sikap berlaku sebagai acuan yang mempengaruhi dari lingkungannya (Loudon dan Dela Bitta, 2004). Stigler dalam Cobb 8208 Walgren (1995) menyatakan bahwa suatu merek yang dikenal por pembeli akan menimbulkan minatnya untuk mengambil keputusan pembelian. Dampak dari simbol suatu produk memberikan arti didalam pengambilan keputusan konsumen sebab simbol dan imagem merupakan hal penting dalam periklanan dan mempunyai pengaruh dalam minat untuk membeli. Penelitian yang dilakukan, por exemplo, Dodds dan Monroe (1991), secara khusus melakukan kajian ulang mengenai pengaruh harga, merek, dan informasi toko pada evaluasi produk. Penelitian lain yang hampir sama dengan Dodds dan Monroe (1991) dilakukan por Grewal, Krishnan, Baker, dan Borin (1998) e Grewal, Monroe, dan Krishnan (1998) sama 8208 sama mengembangkan modelo yang berkaitan dengan harga, citra merek, dan nama Toko pada minat beli. Indikator Minat Beli Menurut Ferdinand (2002, p. 129), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut: a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. B. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. C. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferências ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. D. Minta eksploratif, minan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informalmente mengenai produk eang dimininata dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Cobb 8208 Walgren, Cathy J. Cyntia A. Ruble e Naveen Donthu, 1995, 8220Brand Equity, Preferência de marca e Purchase Intent8221, Journal of Advertising. XXIV (Fall), 25 8208 40. Dodds, William B. Kent B. Monroe e Dhruv Grewal, 1991, Efeito de preço, marca e informações da loja no Buyers8217 Product Evaluations, Journal of Marketing Research. Vol. XXVIII, pp. 307 8208 19. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Loudon, David L. e Dela Bitta, Albert J. 2004. Comportamento do consumidor. Conceitos e Aplicações. McGraw 8208 Hill, Inc: Nova York. Grewal, Dhruv. Kent B. Monroe e R. Krishnan, 1998, The Effects of Price 8208 Comparison Publicidade nos compradores8217 Percepção pf Valor de aquisição, Valor da transação e Intenções comportamentais, Journal of Marketing. Vol. 62, pp. 46 8208 59. Oliver, Richard L. 2006. Satisfação: A. Perspectiva comportamental sobre o consumidor. McGraw 8208 Hill. Nova york. Tjiptono. Fandy. 2003. Escalas de Marketing. E EU. Yogyakarta.

Комментарии